Jumat, 18 Januari 2013

Real Madrid 2-0 Valencia. Kalah dari Madrid, Valencia Gerah

Striker andalan Valencia, Roberto Soldado, yakin wasit yang memimpin pertandingan Copa del Rey antara timnya melawan Real Madrid, Selasa (15/1/2013), cenderung berat sebelah.

Los Ches akhirnya keok 0-1, namun sejumlah kontoversi mengemuka. Mulai dari handsball Ricardo Carvalho di dalam kotak penalti Valencia hingga Soldado yang tertangkap off-side sampai tiga kali dalam situasi satu lawan satu. Dalam tayangan ulang, keputusan wasit itu pantas diragukan.

"Sejujurnya, aku senang dengan permainan yang kami tampilkan, peluang yang kami kreasi. Kami bermain baik, sayang kami kurang presisi untuk meraih hasil bagus, di samping beberapa hal yang tak dapat kami kontrol," cetus Soldado seusai pertandingan.

"Well, Madrid banyak menekan kinerja wasit sepanjang pekan lalu dan wasit sendiri gagal menunjukkan wibawanya dan takut memutuskan sesuatu yang merugikan tim yang lebih besar," sambung Soldado yang pernah berkostum Los Blancos tersebut.

Sementara pemain veteran Valencia David Albelda juga mengeluhkan hal yang sama dengan Soldado. Kali ini, ia mengungkapkannya dengan cara lain melalui akun Twitter-nya.

"Pemain terbaik Madrid adalah (Angel) Di Maria selama pekan ini," tulis Albelda beberapa saat selesai pertandingan.

Senin (14/1/2013), Di Maria berkomentar, "Wasit telah melakukan kesalahan terhadap kami akhir-akhir ini. Hal itu biasa terjadi. Untuk Kaka (dikenai kartu merah dalam laga akhir pekan melawan Osasuna), ia tak menyikut saat mendapatkan kartu kuning pertama. Lawan melompati punggungnya."

Apa yang diungkapkan gelandang serang asal Argentina itu, menurut Albelda, membuat korps baju hitam-hitam berada dalam tekanan lebih berat jelang laga melawan Kelelawar Mestalla.

"Aku minta maaf, tetapi aku senang berbicara sesuai apa yang ada di pikiran. Mengapa aku menangis? Karena itu memang layak (ditangisi)...," sambung Albelda dari akun jejaring microblogging-nya.(bola.kompas.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar