Selama beberapa tahun terakhir, Spanyol sanggup memproduksi gelandang-gelandang kreatif terbaik di dunia. Francisco Román Alarcón Suárez alias Isco menjadi salah satu Matador termuda yang sanggup mencuri perhatian klub-klub besar Eropa.
Isco adalah produk binaan akademi Valencia yang berhasil dibajak Malaga dua tahun silam dengan harga hanya €6 juta. Kini, ia meLos Boquerones yang berada di bawah kepemimpinan pemilik kaya Sheikh Abdullah Al Thani.
Berada di bawah didikan pelatih Manuel Pellegerini, Isco mampu membawa Malaga finis di peringkat keempat di La Liga Spanyol musim 2011/12 sekaligus membawa timnya lolos ke Liga Champions untuk pertama kalinya dalam sejarah. Meski tersingkir di perempat-final dengan dramatis oleh finalis Borussia Dortmund, kehadiran Isco tak pelak menjadikan Malaga sebagai tim kejutan di kompetisi elit Eropa ini. Isco tampil di seluruh partai Malaga di Liga Champions dan mampu menyumbang tiga gol.
Desember lalu, Isco berhasil memenangi Golden Boy, sebuah penghargaan bagi pemain benua Eropa berusia di bawah 21 tahun yang diselenggarakan oleh surat kabar Italia Tuttosport. Ia mampu menyisihkan 39 pemain muda lain seperti striker AC Milan Stephan El Shaarawy dan kiper Atletico Madrid Thibaut Courtois. Perlu diketahui, penghargaan individual ini mampu menemukan sosok-sosok seperti Mario Gotze, Lionel Messi, hingga Wayne Rooney yang menjadi pemenang di edisi sebelumnya.
Lalu, muncullah Manchester City sebagai klub terdepan untuk menggaet playmaker berusia 21 tahun ini. Di belakang City, menguntit klub-klub kaya lain seperti Real Madrid dan Paris Saint-Germain. Akan tetapi, City punya "faktor x" dalam diri Manuel Pellegrini, pelatih yang sudah dalam tahap akhir untuk menjadi suksesor Roberto Mancini di Etihad musim depan.
Bagi Isco, Pellegrini adalah segalanya bagi karier pemuda kelahiran Benalmadena ini. "Dia adalah 'ayah sepakbola' untuk saya dan saya tahu dia menyukai saya, dan tentu saja saya ingin terus bersamanya karena dia telah memberikan saya segala kepercayaan diri," ujar Isco.
Ada satu syarat lagi bagi klum manapun yang ingin mendapatkan Isco, yakni mereka wajib merogoh kocek sebesar €35 juta untuk menyesuaikan klausul buy-out sang gelandang. Januari lalu, City sendiri baru berani menawar setengah dari harga tersebut yang tentu ditolak mentah-mentah oleh Malaga. "Jika dia pergi dari Malaga, dia akan ke klub besar dan tentu hasil penjualannya akan menjadi 'peti simpanan' bagi kami," tegas direktur klub Francisco Aguilar.
Jika Malaga benar-benar melepas Isco, maka klub Andalusia ini terus kehilangan pemain-pemain bintangnya. Ada Nacho Monreal, Jose Randon, dan tentunya Santi Cazorla di musim lalu. Hingga saat ini, Isco menegaskan ia belum menentukan klub mana yang akan ditujunya dan masih ingin berkonstentrasi dengan Spanyol U-21 di Euro U-21 2013 di Israel. "Ini keputusan sangat penting bagi saya dan saya tak ingin mengambil pilihan salah," pungkasnya.
Kelebihan: Penghargaan Golden Boy yang ia raih beberapa waktu yang lalu bisa menjadi tolok ukurnya. Sebagai seorang gelandang, visi permainannya mirip Andres Iniesta atau Juan Mata. Meski berpostur kecil, 176 cm, Isco sangat cakap melihat pergerakan kawan-kawannya di sayap dan di depan. Soal urusan umpan-mengumpan, Isco adalah jagonya, akurasi umpannya di La Liga musim lalu mencapai 85%,
Kekurangan: Sebagai seorang gelandang serang, ia masih belum mengasah naluri mencetak golnya. Ia terkesan kurang berani untuk melepaskan tendangan-tendangan langsung dari luar kotak penalti. Selain itu, kekuatan fisik dan staminanya masih belum terlalu baik. Dari 37 penampilannya di liga, sebanyak 13 pertandingan ia harus digantikan oleh pemain lain yang lebih bugar.
Peluang Pindah: Kontrak Isco di La Rosaleda masih berlangsung hingga 2016. Namun mengingat Malaga yang sekarang sedang dalam krisis finansial yang berbuntut dengan denda dari UEFA, sangat mungkin Isco pindah di musim panas ini. Sekali lagi, Manchester City dan Real Madrid menjadi klub terdepan yang berpeluang besar mendapatkannya.
"Isco adalah pemain genius. Dia tampak bermain alami dan merupakan talenta hebat"
- Marco Reus
PARA PEMBURU
Manchester City: Tim Manchester Biru berada dalam posisi favorit untuk mengamankan tanda tangannya. Kedatangan Manuel Pellegrini yang hampir pasti membesut The Eastlands musim depan menjadi nilai plus tim kaya Inggris itu. Ditambah lagi, City sudah punya Jesus Navas dan David Silva yang bisa menjadi kawan kompatriot Isco agar tidak mengalami culture shock. Kans 70%
Real Madrid: Real Madrid juga tertarik menggaetnya. Isco sendiri mengaku bangga ketika mendengar ketertarikan Madrid terhadap dirinya. Meski demikian, ketatnya persaingan di lapangan tengah Madrid membuat Isco tampaknya enggan pindah ke Santiago Bernabeu mengingat ie memiliki prioritas untuk bermain reguler demi mengasah kemampuannya. Kans 30%
Paris Saint-Germain: PSG diam-diam mengirimkan pemantau bakat untuk mengamati penampilan Isco dalam beberapa laga di La Liga. Les Parisiens juga tengah menyiapkan dana sebesar €35 juta. Namun, ia harus siap bersaing dengan pemuda-pemuda lain yang tak kalah jago seperti Javier Pastore dan Lucas Moura. Kans 25%
"Isco
sangat nyaman bekerja dengan Manuel Pellegrini. Kedatangan Jesus Navas
ke Manchester City juga bisa menjadi alasan lain bagi Isco untuk
berkarier di Inggris"
- Ander Bilbao, GOAL.com Spanyol
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar