Jelang laga melawan Paris Saint Germain, Kamis (7/3/13) dinihari WIB,
Valencia mendapatkan dukungan khusus dari mantan punggawanya yakni
Santiago Canizares.
Menurut pria yang pernah jadi kiper andalan di tim
berjuluk Kelelawar Mestalla itu, Valencia yang kalah 1-2 di leg pertama
masih memiliki peluang untuk menang dan akhirnya lolos ke babak 8 besar.
Canizares
menyatakan, Valencia kerap bermain dengan hati daripada memforsir akal
dan pikiran di lapangan. Karena hal itu, Canizares yakin mantan timnya
itu bisa melewati rintangan sulit di markas PSG, Stadion Parc de
Princess.
"Di Valencia, kami bekerja lebih memakai hati daripada
isi kepala. Setiap orang di sini percaya pada keajaiban dan mereka sudah
memimpikan ini jauh-jauh hari. PSG memang terbilang unggul dan normal
jika mereka lebih kuat. Tapi Valencia bisa bisa mempersulit permainan
mereka. Valencia harus bisa mencetak gol dan membuat PSG gugup," jelas
Canizares.
Dalam laga nanti, PSG tidak akan diperkuat Zlatan
Ibrahimovic dan Marco Verratti yang masih menjalani hukuman kartu.
Menanggapi itu, Canizaresmenuturkan belum bisa membuat prediksi tentang
kekuatan PSG sepeninggal Ibra dan Verratti. "Mari kita lihat berapa
besar dampak kehilangan Ibra pada tubuh PSG," ucapnya.
"PSG masih
memiliki skuat cukup bagus untuk menutupi maslah itu. Skuat mereka
sangat luas dan mereka sudah bekerja dengan menelan anggaran yang besar.
Mereka dipenuhi pemain terbaik dari seluruh dunia. Valencia juga akan
ditinggalkan beberapa pemainnya. Saya sempat khawatir karena masalah
itu," tambahnya.
Canizares tercatat pernah mempekuat Valencia sejak 1998 sampai 2008. Bersama skuat Los Che,
pria yang kini berumur 43 tahun itu pernah mengantarkan timnya
menempati posisi runner up Liga Champions selama dua kali berturut-turut
(2000 dan 2001). (liputanchampions.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar