Striker andalan Valencia, Roberto Soldado, yakin wasit yang memimpin
pertandingan Copa del Rey antara timnya melawan Real Madrid, Selasa
(15/1/2013), cenderung berat sebelah.
Los Ches akhirnya keok 0-1,
namun sejumlah kontoversi mengemuka. Mulai dari handsball Ricardo
Carvalho di dalam kotak penalti Valencia hingga Soldado yang tertangkap off-side sampai tiga kali dalam situasi satu lawan satu. Dalam tayangan ulang, keputusan wasit itu pantas diragukan.
"Sejujurnya,
aku senang dengan permainan yang kami tampilkan, peluang yang kami
kreasi. Kami bermain baik, sayang kami kurang presisi untuk meraih hasil
bagus, di samping beberapa hal yang tak dapat kami kontrol," cetus
Soldado seusai pertandingan.
"Well, Madrid banyak menekan kinerja
wasit sepanjang pekan lalu dan wasit sendiri gagal menunjukkan
wibawanya dan takut memutuskan sesuatu yang merugikan tim yang lebih
besar," sambung Soldado yang pernah berkostum Los Blancos tersebut.
Sementara
pemain veteran Valencia David Albelda juga mengeluhkan hal yang sama
dengan Soldado. Kali ini, ia mengungkapkannya dengan cara lain melalui
akun Twitter-nya.
"Pemain terbaik Madrid adalah (Angel) Di Maria selama pekan ini," tulis Albelda beberapa saat selesai pertandingan.
Senin
(14/1/2013), Di Maria berkomentar, "Wasit telah melakukan kesalahan
terhadap kami akhir-akhir ini. Hal itu biasa terjadi. Untuk Kaka
(dikenai kartu merah dalam laga akhir pekan melawan Osasuna), ia tak
menyikut saat mendapatkan kartu kuning pertama. Lawan melompati
punggungnya."
Apa yang diungkapkan gelandang serang asal
Argentina itu, menurut Albelda, membuat korps baju hitam-hitam berada
dalam tekanan lebih berat jelang laga melawan Kelelawar Mestalla.
"Aku
minta maaf, tetapi aku senang berbicara sesuai apa yang ada di pikiran.
Mengapa aku menangis? Karena itu memang layak (ditangisi)...," sambung
Albelda dari akun jejaring microblogging-nya.(bola.kompas.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar