Selepas keputusan Victor Valdes untuk tidak memperpanjang kontraknya bersama Barcelona, dan memilih meninggalkan Camp Nou, Blaugrana pun mulai dikaitkan dengan beberapa kiper, termasuk penjaga gawang Valencia, Vicente Guaita.
Agen Guaita, Vicente Fores menyambut baik kabar tersebut, dan menyatakan
bahwa pihaknya menerima dengan tangan terbuka ketertarikan klub asal
Katalan itu. Apalagi kiper berusia 25 tahun ini belakangan malah jarang
menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang Los Che.
"Saya belum bicara dengan Vicente tentang hal itu, tapi tak usah
dikatakan bahwa ketika klub seperti Barcelona tertarik pada Anda, itu
adalah pujian bagi setiap pemain profesional,” ujar Fores, seperti
dilansir TMW, Kamis (24/1/2013).
“Situasi Valencia untuk kiper tidak ideal. Guaita menginginkan menit
bermain yang lebih, dan setelah semua yang dilalui, salah satu dari dua
kiper harus pergi,” sambungnya.
Sementara itu, Barcelona juga telah mengumumkan Xavi Hernandez akan menandatangani kontrak baru bersama Blaugrana
pada Senin ( 28/1/2013) mendatang. Besar kemungkinan, Barcelona akan
menawari pemain berusia 32 tahun itu perpanjang kontrak selama dua
tahun.
Kontrak Xavi sendiri bakal habis pada Juni 2014, namun dipercaya kedua
belah pihak telah mencapai kata sepakat terkait masalah gaji yang akan
diterima Xavi di dalam kesepakatan baru.(okezone.com)
Sabtu, 26 Januari 2013
Singkirkan Valencia, Real Madrid Tunggu Barcelona di Semifinal
Real Madrid berhasil mempertahankan keunggulan agregat atas Valencia
pada semifinal Copa del Rey. Kala melakukan lawatan ke Stadion Mestalla,
Kamis (24/1/2013), armada Jose Mourinho mampu meraih hasil imbang. Akan
tetapi, keberhasilan Madrid ternoda oleh kartu merah Fabio Coentrao dan
Angel Di Maria.
Tuan rumah sejatinya menjaga asa hampir sepanjang babak pertama. Sempat pada sebuah kesempatan, Haedo Valdez memasuki kotak penalti. Tembakan keras dilepaskan striker asal Paraguay tersebut, namun, Alvaro Arbeloa berhasil memblok laju bola.
Alih-alih terus menebar ancaman, Los Che malah mengalami kebobolan satu menit jelang turun minum. Berawal dari skenario lemparan ke dalam, Xabi Alonso menerima bola dan melepaskan umpan terukur ke kotak penalti. Ricardo Costa gagal menghalau bola yang mengarah ke kaki Karim Benzema. Tanpa kesulitan, Benzema mengarahkan bola ke pojok kiri gawang. 1-0 Madrid memimpin.
Namun, lini belakang Madrid menunjukkan kecerobohan saat memasuki awal babak kedua. Fabio Coentrao harus menerima kartu kuning kedua lantaran menyentuh bola dengan tangannya. Wasit sekaligus memberikan tendangan bebas untuk tuan rumah.
Kesempatan itu tak disia-siakan oleh Tino Costa. Tendangan Costa berhasil melampaui pagar hidup dan menaklukkan penjaga gawang Antonio Adan. Publik Mestalla lantas bersorak.
Unggul jumlah pemain, Valencia pun mengendalikan tempo. Bahkan, Los Blancos menunjukkan rasa frustrasi lantaran terlalu banyak berkutat di daerah sendiri. Tiga menit jelang waktu normal berakhir, tindakan bodoh dilakukan Angel Di Maria. Tendangannya terhadap Joao Pereira harus dihadiahi kartu merah.
Dominasi memang milik Los Che. Namun, perolehan peluang mereka justru minimalis. Tak ayal, skor 1-1 bertahan hingga wasit meniup peluit panjang.
Keberhasilan ini membawa Madrid melangkah ke semifinal Copa del Rey. Di semifinal, Madrid akan menunggu pemenang antara Barcelona dan Malaga. Pada pertemuan pertama, kedua tim berbagi angka sama 2-2.(tribunnews.com)
Tuan rumah sejatinya menjaga asa hampir sepanjang babak pertama. Sempat pada sebuah kesempatan, Haedo Valdez memasuki kotak penalti. Tembakan keras dilepaskan striker asal Paraguay tersebut, namun, Alvaro Arbeloa berhasil memblok laju bola.
Alih-alih terus menebar ancaman, Los Che malah mengalami kebobolan satu menit jelang turun minum. Berawal dari skenario lemparan ke dalam, Xabi Alonso menerima bola dan melepaskan umpan terukur ke kotak penalti. Ricardo Costa gagal menghalau bola yang mengarah ke kaki Karim Benzema. Tanpa kesulitan, Benzema mengarahkan bola ke pojok kiri gawang. 1-0 Madrid memimpin.
Namun, lini belakang Madrid menunjukkan kecerobohan saat memasuki awal babak kedua. Fabio Coentrao harus menerima kartu kuning kedua lantaran menyentuh bola dengan tangannya. Wasit sekaligus memberikan tendangan bebas untuk tuan rumah.
Kesempatan itu tak disia-siakan oleh Tino Costa. Tendangan Costa berhasil melampaui pagar hidup dan menaklukkan penjaga gawang Antonio Adan. Publik Mestalla lantas bersorak.
Unggul jumlah pemain, Valencia pun mengendalikan tempo. Bahkan, Los Blancos menunjukkan rasa frustrasi lantaran terlalu banyak berkutat di daerah sendiri. Tiga menit jelang waktu normal berakhir, tindakan bodoh dilakukan Angel Di Maria. Tendangannya terhadap Joao Pereira harus dihadiahi kartu merah.
Dominasi memang milik Los Che. Namun, perolehan peluang mereka justru minimalis. Tak ayal, skor 1-1 bertahan hingga wasit meniup peluit panjang.
Keberhasilan ini membawa Madrid melangkah ke semifinal Copa del Rey. Di semifinal, Madrid akan menunggu pemenang antara Barcelona dan Malaga. Pada pertemuan pertama, kedua tim berbagi angka sama 2-2.(tribunnews.com)
Kamis, 24 Januari 2013
Marcelo: Jangan Remehkan Valencia
Pemain Real Madrid, Marcelo, telah memperingatkan rekan satu timnya
untuk tidak meremehkan Valencia jelang laga Kamis (24/1) dinihari nanti.
"Kita harus waspada terhadap semua pemain Valencia. Dan bermain di sana
sulit, seluruh tim harus menjadi perhatian kita," kata pria asal Brasil
ini.
Seperti diketahui, Los Blancos menang 2-0 atas Valencia di leg pertama perempat final Copa del Rey. Jelang leg kedua di kandang Valencia, bek sayap ini minta timnya tidak memandang enteng lawannya.
"Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk maju. Kita tahu bahwa jika kita membuat kesalahan kita bisa keluar dari kompetisi," kata Marcelo kepaada bwin.com.
"Kita selalu pergi habis-habisan untuk kemajuan dalam setiap kompetisi. Kami merasa percaya diri karena bermain dengan baik dan mudah-mudahan akan maju," ujar Marcelo.(liputan6)
Seperti diketahui, Los Blancos menang 2-0 atas Valencia di leg pertama perempat final Copa del Rey. Jelang leg kedua di kandang Valencia, bek sayap ini minta timnya tidak memandang enteng lawannya.
"Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk maju. Kita tahu bahwa jika kita membuat kesalahan kita bisa keluar dari kompetisi," kata Marcelo kepaada bwin.com.
"Kita selalu pergi habis-habisan untuk kemajuan dalam setiap kompetisi. Kami merasa percaya diri karena bermain dengan baik dan mudah-mudahan akan maju," ujar Marcelo.(liputan6)
Tengah Tampil Oke, Madrid Bidik Kemenangan Ketiga atas Valencia
Real Madrid belum pernah menelan kekalahan di tahun 2013. Tengah pekan ini, El Real juga tengah mengincar hasil maksimal saat berduel untuk Valencia untuk ketiga kalinya secara beruntun.
Los Blancos sudah melakoni lima pertandingan di semua ajang sejak pergantian tahun. Madrid bermain cukup bagus dengan rincian empat kali kemenangan dan cuma sekali memetik hasil imbang.
Dua dari kemenangan-kemenangan itu berhasil didapat oleh tim besutan Jose Mourinho saat berduel melawan Valencia. Pada laga leg pertama babak perempatfinal Copa del Rey, Madrid menang 2-0, sementara di lanjutan La Liga akhir pekan lalu mereka menang telak lima gol tanpa balas.
Madrid akan kembali berhadapan dengan Valencia di Mestalla, Rabu (23/1/2013), di leg II perempatfinal Copa del Rey.
Dengan dua kemenangan di laga sebelumnya, pastinya penggawa-penggawa Madrid saat ini tengah diselimuti rasa percaya diri yang tinggi untuk kembali memetik hasil positif.
Ditambah lagi Madrid punya catatan yang oke dalam empat laga lawatan terakhir di kandang Valencia, rasanya 'Si Putih' pantas menjadi unggulan.
Madrid selalu memetik kemenangan dalam empat lawatan terakhirnya ke kandang Valencia. Yang terakhir adalah kemenangan telak 5-0 pada pertandingan yang dihelat, Minggu (20/1) kemarin.
Agar bisa meneruskan hasil positif di awal tahun ini, asisten pelatih Madrid, Aitor Karanka, meminta Cristiano Ronaldo dkk. bisa mempertahankan gaya bermain seperti saat melawan El Che di dua laga sebelumnya.
"Pertandingan (leg II perempatfinal Copa del Rey) itu akan benar-benar berbeda. Kami harus tetap bermain seperti di laga hari Selasa di (Santiago Bernabeu), bahkan melebihi dengan apa yang kami lakukan hari (Minggu) ini," jelas Karanka di situs resmi klub.
"Kami harus terus berkembang dengan rasa percaya diri dan keinginan untuk mengulangi apa yang sudah bisa kami raih musim lalu. Pertandingan ini akan berbeda," tambahnya.(detik.com)
Los Blancos sudah melakoni lima pertandingan di semua ajang sejak pergantian tahun. Madrid bermain cukup bagus dengan rincian empat kali kemenangan dan cuma sekali memetik hasil imbang.
Dua dari kemenangan-kemenangan itu berhasil didapat oleh tim besutan Jose Mourinho saat berduel melawan Valencia. Pada laga leg pertama babak perempatfinal Copa del Rey, Madrid menang 2-0, sementara di lanjutan La Liga akhir pekan lalu mereka menang telak lima gol tanpa balas.
Madrid akan kembali berhadapan dengan Valencia di Mestalla, Rabu (23/1/2013), di leg II perempatfinal Copa del Rey.
Dengan dua kemenangan di laga sebelumnya, pastinya penggawa-penggawa Madrid saat ini tengah diselimuti rasa percaya diri yang tinggi untuk kembali memetik hasil positif.
Ditambah lagi Madrid punya catatan yang oke dalam empat laga lawatan terakhir di kandang Valencia, rasanya 'Si Putih' pantas menjadi unggulan.
Madrid selalu memetik kemenangan dalam empat lawatan terakhirnya ke kandang Valencia. Yang terakhir adalah kemenangan telak 5-0 pada pertandingan yang dihelat, Minggu (20/1) kemarin.
Agar bisa meneruskan hasil positif di awal tahun ini, asisten pelatih Madrid, Aitor Karanka, meminta Cristiano Ronaldo dkk. bisa mempertahankan gaya bermain seperti saat melawan El Che di dua laga sebelumnya.
"Pertandingan (leg II perempatfinal Copa del Rey) itu akan benar-benar berbeda. Kami harus tetap bermain seperti di laga hari Selasa di (Santiago Bernabeu), bahkan melebihi dengan apa yang kami lakukan hari (Minggu) ini," jelas Karanka di situs resmi klub.
"Kami harus terus berkembang dengan rasa percaya diri dan keinginan untuk mengulangi apa yang sudah bisa kami raih musim lalu. Pertandingan ini akan berbeda," tambahnya.(detik.com)
Los Che Diminta Lekas Bangkit
Hanya dalam waktu lima hari, Valencia menelan dua kali kekalahan dari
Real Madrid di dua ajang berbeda. Akan kembali berhadapan di leg II
perempatfinal Copa del Rey, Valencia dituntut untuk segera bangkit.
Di laga leg I yang dimainkan Rabu (16/1/2013) dinihari WIB lalu, Valencia menelan kekalahan 0-2 dari Madrid. Lima hari kemudian Valencia kembali menelan kekalahan, kali ini di La Liga dan dengan skor yang lebih mencolok: 0-5.
Dua kekalahan itu tentu bukan modal bagus untuk kembali menghadapi El Real di leg II yang akan dimainkan di Mestalla, Rabu (23/1/2013). Meski demikian, Roberto Soldado ingin timnya segera melupakan kekalahan itu dan menatap laga yang akan datang.
"Kami harus meningkatkan diri kami dan tidak membiarkan itu menggangu momentum yang kami miliki," ucap Soldado seperti dikutip Football Italia.
"Kami harus mencoba dan memastikan ini hanya memengaruhi kami sekecil mungkin," lanjut penyerang 27 tahun itu.
Hal senada juga diungkapkan entrenador Valencia, Ernesto Valverde. Dia berharap anak-anak didiknya bisa memaksimalkan laga hari di leg II untuk membalas kekalahan-kekalahan itu.
"Kami hanya kalah satu pertandingan. Tidak ada yang senang kalah dengan skor itu, tapi ini memberi kami pelajaran dan ini hanya tiga poin yang dipertaruhkan. Ada peluang untuk balas dendam di hari Rabu," kata Valverde.(detik.com)
Di laga leg I yang dimainkan Rabu (16/1/2013) dinihari WIB lalu, Valencia menelan kekalahan 0-2 dari Madrid. Lima hari kemudian Valencia kembali menelan kekalahan, kali ini di La Liga dan dengan skor yang lebih mencolok: 0-5.
Dua kekalahan itu tentu bukan modal bagus untuk kembali menghadapi El Real di leg II yang akan dimainkan di Mestalla, Rabu (23/1/2013). Meski demikian, Roberto Soldado ingin timnya segera melupakan kekalahan itu dan menatap laga yang akan datang.
"Kami harus meningkatkan diri kami dan tidak membiarkan itu menggangu momentum yang kami miliki," ucap Soldado seperti dikutip Football Italia.
"Kami harus mencoba dan memastikan ini hanya memengaruhi kami sekecil mungkin," lanjut penyerang 27 tahun itu.
Hal senada juga diungkapkan entrenador Valencia, Ernesto Valverde. Dia berharap anak-anak didiknya bisa memaksimalkan laga hari di leg II untuk membalas kekalahan-kekalahan itu.
"Kami hanya kalah satu pertandingan. Tidak ada yang senang kalah dengan skor itu, tapi ini memberi kami pelajaran dan ini hanya tiga poin yang dipertaruhkan. Ada peluang untuk balas dendam di hari Rabu," kata Valverde.(detik.com)
Valencia Belum Mau Lempar Handuk
Valencia menelan kekalahan dari Real Madrid di laga leg I babak
perempatfinal Copa del Rey. Meski berada di posisi yang tak
menguntungkan, Los Che menolak untuk mengibarkan bendera putih.
Di laga leg I lalu, Valencia menelan kekalahan 0-2 di Santiago Bernabeu. Mereka juga tengah dalam periode negatif menyusul kekalahan telak 0-5 dari Madrid di La Liga akhir pekan lalu.
Hasil-hasil itu tentu bukan modal bagus bagi Valencia untuk menghadapi leg II babak perempatfinal Copa del Rey yang akan dimainkan di Mestalla, Kamis (24/1/2013) dinihari WIB. Namun entrenador Valencia, Ernesto Valverde, tetap menyatakan tekadnya untuk memenangi laga ini.
"Kami tidak boleh membiarkan kepala kami tertunduk menghadapi Madrid, tapi kami harus mengambil langkah maju," ucap Valverde seperti dikutip AS.
"(Tujuannya) Untuk menang, tapi lebih dari itu, tim harus bangga pada pekerjaan yang mereka lakukan. Apa yang kami minta dari diri kami sendiri adalah sikap yang kompetitif."
"Petaka kadang terjadi seperti hari kemarin. Kami berharap apa yang terjadi di hari Minggu tak akan terulang," katanya menambahkan.(detik.com)
Di laga leg I lalu, Valencia menelan kekalahan 0-2 di Santiago Bernabeu. Mereka juga tengah dalam periode negatif menyusul kekalahan telak 0-5 dari Madrid di La Liga akhir pekan lalu.
Hasil-hasil itu tentu bukan modal bagus bagi Valencia untuk menghadapi leg II babak perempatfinal Copa del Rey yang akan dimainkan di Mestalla, Kamis (24/1/2013) dinihari WIB. Namun entrenador Valencia, Ernesto Valverde, tetap menyatakan tekadnya untuk memenangi laga ini.
"Kami tidak boleh membiarkan kepala kami tertunduk menghadapi Madrid, tapi kami harus mengambil langkah maju," ucap Valverde seperti dikutip AS.
"(Tujuannya) Untuk menang, tapi lebih dari itu, tim harus bangga pada pekerjaan yang mereka lakukan. Apa yang kami minta dari diri kami sendiri adalah sikap yang kompetitif."
"Petaka kadang terjadi seperti hari kemarin. Kami berharap apa yang terjadi di hari Minggu tak akan terulang," katanya menambahkan.(detik.com)
Angel Di Maria Waspadai Valencia
Angel Di Maria mengaku senang melumat Valencia 5-0 di partai Primera
Liga, namun ia menegaskan bahwa laga di ajang Copa del Rey bakal
berbeda.
Winger Real Madrid Angel Di Maria
tetap mewaspadai Valencia yang sempat mereka kalahkan 5-0 di kandangnya
pada partai lanjutan Primera Liga, akhir pekan kemarin.
“Partai hari Rabu [Kamis dinihari] adalah partai berbeda dan itu akan jadi sulit,” ujarnya kepada laman resmi klub.
“Itu adalah partai di ajang Copa del Rey dan mereka akan mengincar kemenangan sejak awal. Mudah-mudahan kami bisa mengulang apa yang telah kami lakukan.”
Real Madrid sendiri memiliki keuntungan karena mampu menang 2-0 di leg pertama.(goal.com)
Ricardo Costa Minta Maaf Kepada Fans Valencia
Pemain
bertahan Valencia, Ricardo Costa, meminta maaf kepada fans karena telah
membuat malu klub di depan pendukungnya sendiri dengan kekalahan besar
5-0 menghadapi Real Madrid. Terlebih kelima gol yang tercipta terjadi
dalam satu babak.
"Mohon maaf kami telah mengecewakan kalian yang telah datang mendukung kami. Mereka adalah tim yang kuat, walaupun sebenarnya kami tidak layak menerima kekalahan sebesar itu. Pada awal pertandingan kami berimbang dalam bermain, namun mereka dapat mencuri gol melalui serangan balik. Setelah itu kami mencoba untuk menekan mereka, namun mereka malah berhasil mencetah gol kedua dan itu sangat menggangu mental kami," tutur Costa saat konfrernsi pers.
Valencia memiliki kesempatan untuk membayar kesalahan itu semua pada leg kedua perempat final Copa del Rey di kandang sendiri. Namun apabila melihat performa lawan yang begitu superior, Valencia harus bekerja ekstra keras.
"Kami tahu bahwa kami tidak boleh kehilangan bola di tengah lapangan pertandingan dan kita tidak boleh bermain terbuka seperti itu lagi. Itu lah yang harus menjadi pelajaran kami menghadapi mereka lagi di Copa del Rey. Kami harus memenangkan pertandingan tersebut. Kami harus bermain menggunakan pikiran yang jernih, tidak seperti kemarin. Bila tidak, maka cerita yang sama akan terulang kembali dan kami tidak menginginkan hal itu terjadi lagi," lanjutnya.(bolanews.com)
"Mohon maaf kami telah mengecewakan kalian yang telah datang mendukung kami. Mereka adalah tim yang kuat, walaupun sebenarnya kami tidak layak menerima kekalahan sebesar itu. Pada awal pertandingan kami berimbang dalam bermain, namun mereka dapat mencuri gol melalui serangan balik. Setelah itu kami mencoba untuk menekan mereka, namun mereka malah berhasil mencetah gol kedua dan itu sangat menggangu mental kami," tutur Costa saat konfrernsi pers.
Valencia memiliki kesempatan untuk membayar kesalahan itu semua pada leg kedua perempat final Copa del Rey di kandang sendiri. Namun apabila melihat performa lawan yang begitu superior, Valencia harus bekerja ekstra keras.
"Kami tahu bahwa kami tidak boleh kehilangan bola di tengah lapangan pertandingan dan kita tidak boleh bermain terbuka seperti itu lagi. Itu lah yang harus menjadi pelajaran kami menghadapi mereka lagi di Copa del Rey. Kami harus memenangkan pertandingan tersebut. Kami harus bermain menggunakan pikiran yang jernih, tidak seperti kemarin. Bila tidak, maka cerita yang sama akan terulang kembali dan kami tidak menginginkan hal itu terjadi lagi," lanjutnya.(bolanews.com)
Jumat, 18 Januari 2013
Valencia Salip Chelsea Dapatkan Iago Aspas?
Menjadi buruan beberapa klub papan atas Eropa, penyerang Celta Vigo, Iago Aspas dikabarkan sudah menjalin kesepakatan personal dengan Valencia.
Pemain berusia 25 tahun itu adalah produk akademi Celta dan sukses membantu Los Celestes promosi kembali ke Primera Division musim ini. Ia juga tampil impresif sejauh ini dengan mengemas delapan gol dari 18 penampilan di liga.
Performanya tersebut dilaporkan mengundang minat Chelsea hingga Reading. Namun Aspas ternyata lebih memilih menyeberang ke kubu Los Che.
Marca melaporkan jika Aspas setuju menandatangani kontrak lima tahun di Estadio Mestalla dengan bandrol yang belum diketahui. Namun sebelum ini Celta menegaskan jika sang pemain tak akan dijual kecuali klausul pembeliannya senilai 10 juta euro dipenuhi.(bola.net)
Pemain berusia 25 tahun itu adalah produk akademi Celta dan sukses membantu Los Celestes promosi kembali ke Primera Division musim ini. Ia juga tampil impresif sejauh ini dengan mengemas delapan gol dari 18 penampilan di liga.
Performanya tersebut dilaporkan mengundang minat Chelsea hingga Reading. Namun Aspas ternyata lebih memilih menyeberang ke kubu Los Che.
Marca melaporkan jika Aspas setuju menandatangani kontrak lima tahun di Estadio Mestalla dengan bandrol yang belum diketahui. Namun sebelum ini Celta menegaskan jika sang pemain tak akan dijual kecuali klausul pembeliannya senilai 10 juta euro dipenuhi.(bola.net)
Real Madrid 2-0 Valencia. Kalah dari Madrid, Valencia Gerah
Striker andalan Valencia, Roberto Soldado, yakin wasit yang memimpin
pertandingan Copa del Rey antara timnya melawan Real Madrid, Selasa
(15/1/2013), cenderung berat sebelah.
Los Ches akhirnya keok 0-1, namun sejumlah kontoversi mengemuka. Mulai dari handsball Ricardo Carvalho di dalam kotak penalti Valencia hingga Soldado yang tertangkap off-side sampai tiga kali dalam situasi satu lawan satu. Dalam tayangan ulang, keputusan wasit itu pantas diragukan.
"Sejujurnya, aku senang dengan permainan yang kami tampilkan, peluang yang kami kreasi. Kami bermain baik, sayang kami kurang presisi untuk meraih hasil bagus, di samping beberapa hal yang tak dapat kami kontrol," cetus Soldado seusai pertandingan.
"Well, Madrid banyak menekan kinerja wasit sepanjang pekan lalu dan wasit sendiri gagal menunjukkan wibawanya dan takut memutuskan sesuatu yang merugikan tim yang lebih besar," sambung Soldado yang pernah berkostum Los Blancos tersebut.
Sementara pemain veteran Valencia David Albelda juga mengeluhkan hal yang sama dengan Soldado. Kali ini, ia mengungkapkannya dengan cara lain melalui akun Twitter-nya.
"Pemain terbaik Madrid adalah (Angel) Di Maria selama pekan ini," tulis Albelda beberapa saat selesai pertandingan.
Senin (14/1/2013), Di Maria berkomentar, "Wasit telah melakukan kesalahan terhadap kami akhir-akhir ini. Hal itu biasa terjadi. Untuk Kaka (dikenai kartu merah dalam laga akhir pekan melawan Osasuna), ia tak menyikut saat mendapatkan kartu kuning pertama. Lawan melompati punggungnya."
Apa yang diungkapkan gelandang serang asal Argentina itu, menurut Albelda, membuat korps baju hitam-hitam berada dalam tekanan lebih berat jelang laga melawan Kelelawar Mestalla.
"Aku minta maaf, tetapi aku senang berbicara sesuai apa yang ada di pikiran. Mengapa aku menangis? Karena itu memang layak (ditangisi)...," sambung Albelda dari akun jejaring microblogging-nya.(bola.kompas.com)
Los Ches akhirnya keok 0-1, namun sejumlah kontoversi mengemuka. Mulai dari handsball Ricardo Carvalho di dalam kotak penalti Valencia hingga Soldado yang tertangkap off-side sampai tiga kali dalam situasi satu lawan satu. Dalam tayangan ulang, keputusan wasit itu pantas diragukan.
"Sejujurnya, aku senang dengan permainan yang kami tampilkan, peluang yang kami kreasi. Kami bermain baik, sayang kami kurang presisi untuk meraih hasil bagus, di samping beberapa hal yang tak dapat kami kontrol," cetus Soldado seusai pertandingan.
"Well, Madrid banyak menekan kinerja wasit sepanjang pekan lalu dan wasit sendiri gagal menunjukkan wibawanya dan takut memutuskan sesuatu yang merugikan tim yang lebih besar," sambung Soldado yang pernah berkostum Los Blancos tersebut.
Sementara pemain veteran Valencia David Albelda juga mengeluhkan hal yang sama dengan Soldado. Kali ini, ia mengungkapkannya dengan cara lain melalui akun Twitter-nya.
"Pemain terbaik Madrid adalah (Angel) Di Maria selama pekan ini," tulis Albelda beberapa saat selesai pertandingan.
Senin (14/1/2013), Di Maria berkomentar, "Wasit telah melakukan kesalahan terhadap kami akhir-akhir ini. Hal itu biasa terjadi. Untuk Kaka (dikenai kartu merah dalam laga akhir pekan melawan Osasuna), ia tak menyikut saat mendapatkan kartu kuning pertama. Lawan melompati punggungnya."
Apa yang diungkapkan gelandang serang asal Argentina itu, menurut Albelda, membuat korps baju hitam-hitam berada dalam tekanan lebih berat jelang laga melawan Kelelawar Mestalla.
"Aku minta maaf, tetapi aku senang berbicara sesuai apa yang ada di pikiran. Mengapa aku menangis? Karena itu memang layak (ditangisi)...," sambung Albelda dari akun jejaring microblogging-nya.(bola.kompas.com)
Jelang Real Madrid vs Valencia, Pertarungan Ronaldo dan Soldado
Cristiano Ronaldo dan Roberto Soldado. Dua nama itu akan menjadi pusat
perhatian di tengah pekan ini. Keduanya adalah simbol di klub
masing-masing, Real Madrid dan Valencia, yang akan bertempur dalam leg
pertama perempat final Piala Raja (Copa del Rey) yang akan berlangsung
di Stadion Santiago Bernabeu, Selasa (15/1/13) malam waktu setempat atau
Rabu (16/1/13) dinihari WIB.
Di Madrid, Ronaldo tercatat sebagai pencetak gol terbanyak di La Liga dengan 16 gol. Di kubu Valencia, Soldado menjadi yang terdepan dengan sebelas gol. Di Piala Raja, Ronaldo unggul dengan empat gol. Sementara itu, Soldado masih bersaing dengan koleksi dua gol.
Beban sudah tentu lebih berat di pundak di Ronaldo. Piala Raja praktis menjadi salah satu incaran Los Blancos mengingat La Liga semakin jauh karena mereka tercecer 18 angka dari pemuncak klasemen, Barcelona. Apalagi, Madrid akan bermain di kandang Valencia, Mestalla, terlebih dahulu.
Bukan itu saja, Ronaldo seperti menanggung seluruh beban Los Merengues. Tanpa Ronaldo, taring Madrid seakan tumpul. Itu terbukti setelah pasukan Jose Mourinho tak mampu mencetak gol saat ditahan imbang Osasuna di pekan ke-19 La Liga, Sabtu (12/1/13).
Di laga yang berlangsung di Pamplona itu, Mourinho tak dapat memainkan Ronaldo yang terkena suspensi atas lima kartu kuning yang diterimanya di sepanjang musim ini. Skor imbang tanpa gol kian membuktikan anggapan Madrid sangat bergantung pada Ronaldo. Tak ada Ronaldo, tak ada gol.
Di Piala Raja, Ronaldo adalah penyelamat. Saat ditaklukkan Celta Vigo (2-1) di leg pertama perdelapan final, Ronaldo mencetak satu gol sebagai modal tandang. Di Santiago Bernabeu,"CR7" menyelesaikan semuanya dengan mencetak hattrick.
Bagi Valencia, situasi krisis di kubu Madrid akan menjadi keuntungan. Apalagi, Soldado terus menunjukkan kesuburannya usai mencetak dwigol saat menekuk Sevilla di pekan ke-19 La Liga. "Los Che" mungkin bakal bermain tanpa beban.
Pelatih Valencia, Ernesto Valverde, menunjukkan optimismenya usai kemenangan kontra Sevilla. "Saat ini kami memiliki tantangan melawan Real Madrid. Kami akan melihat ke depan meskipun kami tahu ini akan sulit," kata Valverde. (http://bola.liputan6.com)
Di Madrid, Ronaldo tercatat sebagai pencetak gol terbanyak di La Liga dengan 16 gol. Di kubu Valencia, Soldado menjadi yang terdepan dengan sebelas gol. Di Piala Raja, Ronaldo unggul dengan empat gol. Sementara itu, Soldado masih bersaing dengan koleksi dua gol.
Beban sudah tentu lebih berat di pundak di Ronaldo. Piala Raja praktis menjadi salah satu incaran Los Blancos mengingat La Liga semakin jauh karena mereka tercecer 18 angka dari pemuncak klasemen, Barcelona. Apalagi, Madrid akan bermain di kandang Valencia, Mestalla, terlebih dahulu.
Bukan itu saja, Ronaldo seperti menanggung seluruh beban Los Merengues. Tanpa Ronaldo, taring Madrid seakan tumpul. Itu terbukti setelah pasukan Jose Mourinho tak mampu mencetak gol saat ditahan imbang Osasuna di pekan ke-19 La Liga, Sabtu (12/1/13).
Di laga yang berlangsung di Pamplona itu, Mourinho tak dapat memainkan Ronaldo yang terkena suspensi atas lima kartu kuning yang diterimanya di sepanjang musim ini. Skor imbang tanpa gol kian membuktikan anggapan Madrid sangat bergantung pada Ronaldo. Tak ada Ronaldo, tak ada gol.
Di Piala Raja, Ronaldo adalah penyelamat. Saat ditaklukkan Celta Vigo (2-1) di leg pertama perdelapan final, Ronaldo mencetak satu gol sebagai modal tandang. Di Santiago Bernabeu,"CR7" menyelesaikan semuanya dengan mencetak hattrick.
Bagi Valencia, situasi krisis di kubu Madrid akan menjadi keuntungan. Apalagi, Soldado terus menunjukkan kesuburannya usai mencetak dwigol saat menekuk Sevilla di pekan ke-19 La Liga. "Los Che" mungkin bakal bermain tanpa beban.
Pelatih Valencia, Ernesto Valverde, menunjukkan optimismenya usai kemenangan kontra Sevilla. "Saat ini kami memiliki tantangan melawan Real Madrid. Kami akan melihat ke depan meskipun kami tahu ini akan sulit," kata Valverde. (http://bola.liputan6.com)
Dwigol Roberto Soldado Antar Valencia Tembus Zona Liga Europa
Kemenangan ketujuh dari delapan pertandingan bersama suksesor Mauricio Pellegrino tersebut mengatrol Los Che ke urutan ketujuh alias slot terakhir zona Liga Europa. Sementara itu, Los Nervionenses masih tertahan di bottom-half klasemen, tepatnya peringkat 12.
Striker Roberto Soldado muncul sebagai pahlawan pemasti tripoin bagi kubu Mestalla lewat borongan dua gol yang seluruhnya dilesakkan pada paruh kedua.
Inisiatif serangan diambil Valencia semenjak wasit meniup peluit kick-off, namun pertahanan Sevilla yang tampil begitu solid dan disiplin membuat mereka kesulitan menemukan celah. Skor kacamata akhirnya mengiringi langkah kedua tim memasuki ruang ganti.
Dibuat frustrasi pada babak pertama, tuan rumah akhirnya membuka skor hanya lima menit pascajeda. Sundulan Adil Rami menyambut umpan tendangan penjuru Pablo Piatti dituntaskan menjadi gol oleh Soldado dari jarak dekat.
Sevilla berusaha bangkit dan beberapa kali menebar ancaman lewat tendangan bebas Ivan Rakitic serta pergerakan Jose Antonio Reyes, namun seluruhnya sia-sia.
Pada sisi lain, Valencia juga punya sejumlah kesempatan emas melalui serangan balik kilat. Skor akhir dipastikan 2-0 untuk keunggulan Tim Kelelawar setelah Soldado membuat gol keduanya dua menit jelang bubar memaksimalkan sepak pojok Ever Banega.(goal.com)
Gomez Ingin Lengserkan Presiden Valencia
Duduk di peringkat kedelapan di klasemen sementara hingga paruh musim
merupakan catatan terburuk Valencia dalam lima musim terakhir.
Dalam periode 2008-2012, Los Che selalu menjadi penguntit duo raksasa La Liga, Barcelona-Real Madrid, dengan menempati tangga ketiga klasemen akhir.
Buruknya situasi itu menjadi "lubang" bagi suksesi kursi presiden Valencia yang dipegang Manuel Llorente. Mantan kapten dan Direktur Olahraga Valencia, Fernando Gomez Colomer, menyatakan akan mengajukan diri untuk menggantikan Llorente. Pria asli Valencia berusia 47 tahun itu menuding Llorente mengecewakan suporter karena tak mampu memecahkan problem ekonomi.
"Fan kecewa dan merasa ditipu. Mereka menginginkan perubahan. Masa (Llorente) di Valencia sudah selesai. Saya meminta dia membiarkan momentum ini dan melepaskan kendali untuk orang yang ingin memecahkan persoalan," ujar Gomez seperti dilaporkan Marca.
Gomez mengaku sudah memiliki kesepakatan sementara dengan sejumlah investor untuk memecahkan masalah keuangan klub. Dalam waktu dekat, Gomez bakal mengumumkan ke publik proposal yang akan diajukannya sebagai kandidat presiden. Di sisi lain, ia tak segan meminta Llorente mengundurkan diri.
"Saya meminta dia mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban. Selama tiga setengah tahun dia menerima gaji besar dan tak menemukan jalan keluar. Ini bukan untuk menyerang pribadi, tapi manajemen," kata Gomez.
Bagi publik Mestalla, Gomez memiliki sejarahnya. As menyebutkan, dia adalah kapten Valencia di dekade 1980-an dan 1990-an dengan catatan 553 laga. Sejak gantung sepatu di klub CD Castellon, Gomez menghabiskan waktunya di dunia politik dan sepakbola.
Ia pernah menjabat Direktur Olahraga klub divisi bawah yang berbasis di Valencia, Alicante. Ia juga pernah bekerja sebagai komentator sepakbola di salah satu stasiun televisi lokal Valencia. (sumber)
Dalam periode 2008-2012, Los Che selalu menjadi penguntit duo raksasa La Liga, Barcelona-Real Madrid, dengan menempati tangga ketiga klasemen akhir.
Buruknya situasi itu menjadi "lubang" bagi suksesi kursi presiden Valencia yang dipegang Manuel Llorente. Mantan kapten dan Direktur Olahraga Valencia, Fernando Gomez Colomer, menyatakan akan mengajukan diri untuk menggantikan Llorente. Pria asli Valencia berusia 47 tahun itu menuding Llorente mengecewakan suporter karena tak mampu memecahkan problem ekonomi.
"Fan kecewa dan merasa ditipu. Mereka menginginkan perubahan. Masa (Llorente) di Valencia sudah selesai. Saya meminta dia membiarkan momentum ini dan melepaskan kendali untuk orang yang ingin memecahkan persoalan," ujar Gomez seperti dilaporkan Marca.
Gomez mengaku sudah memiliki kesepakatan sementara dengan sejumlah investor untuk memecahkan masalah keuangan klub. Dalam waktu dekat, Gomez bakal mengumumkan ke publik proposal yang akan diajukannya sebagai kandidat presiden. Di sisi lain, ia tak segan meminta Llorente mengundurkan diri.
"Saya meminta dia mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban. Selama tiga setengah tahun dia menerima gaji besar dan tak menemukan jalan keluar. Ini bukan untuk menyerang pribadi, tapi manajemen," kata Gomez.
Bagi publik Mestalla, Gomez memiliki sejarahnya. As menyebutkan, dia adalah kapten Valencia di dekade 1980-an dan 1990-an dengan catatan 553 laga. Sejak gantung sepatu di klub CD Castellon, Gomez menghabiskan waktunya di dunia politik dan sepakbola.
Ia pernah menjabat Direktur Olahraga klub divisi bawah yang berbasis di Valencia, Alicante. Ia juga pernah bekerja sebagai komentator sepakbola di salah satu stasiun televisi lokal Valencia. (sumber)
Langganan:
Postingan (Atom)